Statistik Mou selama di MU dan Semoga Liverpool Juara Liga Inggris

Pada dasarnya, tulisan ini merupakan gabungan dari dua tema.

Pertama, tulisan ini akan membahas pencapaian Mou yang baru saja “dipaksa” resign dari jabatan manajer MU. Akan terungkap, hasil kerja Mou ternyata tidak buruk-buruk amat.

Kedua, tulisan ini juga akan membahas harapan ogut yang tentu sangat subjektif agar Liverpool (rival arsenal, klub favorit ogut) bisa juara Liga Inggris pada akhir musim nanti.

Statistik Mou selama di MU

Lengsernya Mou dari kursi peracik taktik MU menjadi tajuk berita utama pada pertengahan pekan ini. Kabar ini juga sedikit menutupi berita sepakbola lain yang sebenarnya cukup berbobot untuk menjadi deadline eh headline di antaranya keberhasilan klub Asia Al Ain mengalahkan kesebelasan favorit sekaligus raksasa Argentina River Plate dalam semifinal Piala Dunia antarklub.

FIFA bisa saja memprotes pers dunia yang seolah-olah menganggap event Piala Dunia antarklub ini tidak lebih penting daripada lengsernya manajer klub yang hanya bertengger di posisi 6 Liga lokalnya. Eh kok jadi ngelantur, coba lebih fokez mz!!

Kembali ke Mou, ogut menganggap pemecatan Mou agak sedikit kejam.

*Hei bilang aja kamu senang dengan “kecupuan” MU karena membuat persaingan memperebutkan 4 besar lebih mudah buat arsenal (klub idola kamyu) kan. Ngaku aja mz*

Setidaknya ada beberapa alasan.

  1. Kalo dipecatnya Mou karena kalah di pertandingan terakhir lawan Liverpool yang notabene sedang jago-jagonya, tentu tidak adil. Tentu hasil dari pertandingan melawan tim yang lebih baik tidak bisa dijadikan tolok ukur. Kecuali MU kalah dari tim yang memang di atas kertas level permainannya di bawah MU atau tim yang terpuruk di papan bawah, bolehlah dijadikan alasan kuat untuk mendepaknya karena hal ini menunjukkan level MU yang benar-benar cupu.
  2. Pemain yang tersedia di MU saat ini tidak benar-benar sesuai dengan skema permainan yang diinginkan Mou. Hal ini membuat MU tidak menampilkan permainan yang menunjukkan taktik Mou yang sebenarnya. Untuk urusan ini, orang bisa saja bilang Mou seharusnya bisa mencontoh manajer tim lain yang bisa memaksimalkan skuat yang ada (maksudnya bukan Wenger kan? Orang yang disebutnya banyak ngeluh dan punya julukan specialist in failure Eh). Tapi tentu saja, kenyataan di lapangan tidak semudah hitungan di atas kertas kan. Tidak, tidak semudah itu Ferguso!!
  3. Kalo dua alasan di atas masih belum cukup (ya iyalah, cuma dua doang mah kurang banyak kelez), ogut coba tampilkan angka-angka statistik.

Pertama, Mou berhasil mempersembahkan dua trofi buat MU selama baktinya di Old Trafford. Iya, dua itu cukup banyak daripada nol. Dua trofi Mou mengalahkan nirtrofi dari dua pesaing MU, yaitu Tottenham dan Liverpool dalam periode yang sama.

Kedua, statistik dalam bentuk persentase kemenangan alias winning percentage Mou juga lebih baik dibandingkan dua manajer klub pesaing yang disebut di atas, yaitu Pocchetino dan Klopp. Statistik ini ogut peroleh dari unggahan twitter berikut.

Bagaimana? Ga terlalu buruk kan?

Namun demikian, MU tentu punya alasan kuat lain sehingga berani berpisah jalan dengan Mou sekaligus merelakan pundi-pundi dolarnya terkuras untuk membayar pesangon Mou yang mencapai 34 juta dolar. Nilai ini kira-kira setara dengan nilai transfer Lucas Torreira saat diboyong oleh arsenal musim panas lalu. Yah namanya horang kayah, bebas mau menghambur-hamburkan uang semaunya.

Di antara alasan-alasan itu adalah hubungan Mou dengan manajemen dan pemain yang sudah tidak kondusif (kondisi yang sama seperti saat Mou dipecat Chelsea tiga tahun lalu. Sepertinya ini salah satu tabiat buruk Mou) dan tabiat Mou yang juga sering menimbulkan kontroversi dan kontraproduktif terhadap usaha MU untuk bersaing di papan atas Liga Inggris.

Semoga Liverpool Juara Liga Inggris

Performa impresif Liverpool musim ini memberi harapan kepada fans dan publik untuk dapat melihat The Reds mengangkat trofi Liga Primer Inggris pada akhir musim nanti. Semoga ngga PHP ya …

Lho kok ngga malu atau nyesel mz nya yang fans arsenal tapi justru menjagokan Liverpool?

Ya ngga papa deh. Soalnya Liverpool kan udah 28 tahun ngga juara (ujung2nya ngbully jg, ups) dan udah mengeluarkan dana besar buat merekrut bek dan kiper termahal. Jadi, biar usaha mereka terbayarkan lah … Hehe

Sumber gambar: goal.com

Leave a comment